![]() |
Bahasa Penipuan dalam Pemerintahan Modern |
Doublespeak adalah istilah untuk jenis bahasa yang digunakan untuk mengaburkan, menyesatkan, atau bahkan menutupi kebenaran. Dengan kata lain, ini adalah bahasa yang dibuat agar hal-hal negatif terdengar positif, sehingga kebohongan terlihat jujur. Doublespeak bukan hanya masalah pilihan kata yang aneh, tetapi juga merupakan penggunaan bahasa yang sengaja dan manipulatif.
Asal Usul Istilah Doublespeak
Istilah doublespeak menjadi terkenal melalui penulis George Orwell dalam novelnya yang berjudul 1984. Dalam buku ini, ia menunjukkan bagaimana pemerintah totaliter menggunakan "Newspeak," yaitu bahasa yang dimanipulasi untuk membatasi cara orang berpikir dan menyembunyikan kebenaran. Menurut Orwell, bahasa bisa menjadi alat untuk mengendalikan masyarakat dan manipulasi politik.
Siapa yang Menggunakan Doublespeak?
Banyak pihak yang sering menggunakan doublespeak, seperti:
- Politisi: Untuk menghindari tanggung jawab atau mempresentasikan agenda mereka dengan cara yang dapat diterima publik.
- Perusahaan: Untuk menutupi informasi yang tidak menyenangkan dan mempromosikan produk atau kebijakan mereka.
- Birokrat: Untuk membuat proses administratif yang rumit terlihat lebih kompleks daripada yang sebenarnya.
Berikut beberapa contoh bentuk doublespeak:
- Eufemisme: Mengganti kata negatif dengan yang lebih halus, misalnya "pengurangan staf" alih-alih "PHK."
- Jargon: Bahasa teknis yang sulit dimengerti, digunakan untuk membuat orang merasa bingung atau membeli waktu.
- Gobbledygook: Bahasa rumit dan berbelit-belit, biasanya digunakan oleh birokrasi.
- Inflated language: Menggunakan istilah besar untuk mengesankan sesuatu lebih penting dari yang sebenarnya.
Mengapa Doublespeak Ada?
Ada beberapa alasan mengapa doublespeak populer:
Menghindari Tanggung Jawab: Misalnya, alih-alih mengakui kesalahan, seseorang mungkin berkata, "program ini tidak mencapai hasil yang diharapkan" alih-alih mengakui kegagalan program tersebut.
Manipulasi Opini Publik: Pemerintah bisa mengklaim "melakukan penyesuaian fiskal" alih-alih mengaku mengurangi anggaran pendidikan.Menutupi Informasi yang Tidak Menyenangkan: Perusahaan sering menggunakan istilah "downsizing" daripada mengatakan mereka melakukan PHK.
Membuat Situasi Buruk Terlihat Baik: Dengan kata-kata halus, masalah serius bisa terdengar lebih positif.
Contoh-contoh Doublespeak Sehari-hari
Beberapa contoh doublespeak yang sering kita dengar antara lain:
- "Pengurangan Staf" alih-alih "PHK": Mengurangi kesan negatif terkait pemecatan.
- "Kerusakan Agunan" alih-alih "Pembunuhan Warga Sipil": Istilah militer yang dipakai untuk menyebut kematian wartawan atau warga sipil yang tak bersalah.
- "Penyesuaian Harga" alih-alih "Kenaikan Harga": Agar konsumen tidak marah atas kenaikan harga.
- "Solusi Berbasis Pasar" alih-alih "Privatisasi": Membuat penjualan aset publik terdengar lebih positif.
- "Inisiatif Strategis" alih-alih "Proyek": Agar proyek tampak lebih penting.
Dampak Negatif dari Doublespeak
Doublespeak dapat memiliki efek buruk, seperti:
- Mengurangi Kepercayaan: Ketika masyarakat merasa dibohongi, kepercayaan terhadap pemerintah atau pemimpin bisa menurun.
- Menghambat Komunikasi yang Jelas: Ini membuat sulit bagi orang untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi.
- Mendistorsi Realitas: Bahasa yang menyesatkan dapat membuat kita menerima hal-hal yang seharusnya tidak diterima.
- Merosotkan Bahasa: Penggunaan doublespeak secara terus-menerus dapat membuat bahasa menjadi kurang tepat dan kehilangan makna.
Cara Melawan Doublespeak
Untuk melawan doublespeak, kita bisa melakukan beberapa hal:
- Berpikir Kritis: Jangan langsung percaya pada apa yang Anda dengar atau baca. Tanyakan pada diri sendiri, “Apa sih yang sebenarnya dimaksud di sini?”
- Waspadai Eufemisme dan Jargon: Perhatikan kata-kata halus dan istilah rumit yang digunakan. Ini bisa membuat kita berpikir dua kali sebelum percaya.
- Mencari Informasi dari Berbagai Sumber: Jangan bergantung pada satu sumber berita saja. Bandingkan informasi dari berbagai tempat untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap.
- Berani Berbicara: Jika Anda melihat atau mendengar contoh doublespeak, jangan ragu untuk menantangnya. Tanyakan penjelasan yang lebih jelas.
- Edukasi Diri dan Orang Lain: Makin banyak orang yang memahami bahaya doublespeak, makin sulit bagi penggunaan bahasa ini untuk berhasil.
Doublespeak bukan hanya soal pilihan kata, tetapi juga dapat memengaruhi cara kita berkomunikasi dan berpikir. Dengan memahami dan mengenali doublespeak, kita bisa berusaha untuk lebih jernih dalam melihat dunia di sekitar kita. Apakah Anda sudah mulai lebih peka terhadap bahasa yang kita gunakan sehari-hari?