![]() |
Adrenokrom: Air Mancur Awet Muda atau Sekadar Teori Konspirasi?
Pernah dengar soal adrenokrom? Senyawa ini sering disebut sebagai "air mancur awet muda" atau "super energy drink" di kalangan tertentu. Katanya, zat ini dicari-cari oleh orang-orang elit dan berkuasa di dunia. Tapi, apa sebenarnya adrenokrom itu? Dan kenapa bisa jadi bahan perbincangan yang begitu heboh? Mari kita selami dunia adrenokrom ini, pisahkan fakta dari mitos, dan lihat apa implikasinya bagi mereka yang berkuasa.
Sejarah Singkat Adrenokrom
Adrenokrom itu bukan barang baru. Senyawa ini pertama kali disintesis pada tahun 1937 oleh dua ilmuwan Kanada, Abram Hoffer dan Humphry Osmond. Mereka menemukan bahwa adrenalin, hormon yang diproduksi tubuh kita saat kita merasa tegang atau takut, bisa diubah menjadi pigmen berwarna kuning kemerahan yang disebut adrenokrom. Awalnya, mereka tertarik dengan potensi adrenokrom sebagai obat.
Di awal tahun 1950-an, Hoffer dan Osmond melakukan penemuan yang menarik. Mereka menemukan bahwa adrenokrom murni yang diambil dari darah manusia, jika diminum atau disuntikkan, bisa memberikan efek euforia, energi, dan peningkatan kesadaran. Mereka percaya bahwa adrenokrom bisa digunakan untuk mengobati masalah kesehatan mental seperti depresi dan skizofrenia. Sayangnya, penelitian mereka tidak mendapat banyak dukungan dan malah tenggelam dalam misteri.
Teori Konspirasi yang Menyeramkan
Di tahun 1970-an dan 80-an, cerita-cerita aneh tentang adrenokrom mulai bermunculan di media yang tidak mainstream. Ada bisikan-bisikan tentang perkumpulan rahasia yang memanen adrenokrom dari darah manusia, terutama dari anak-anak yang disiksa. Tujuannya? Katanya, untuk memperpanjang hidup dan mendapatkan kekuatan psikis. Teori konspirasi ini mengklaim bahwa orang-orang paling berpengaruh dan berkuasa di dunia, termasuk selebriti dan politisi, bergantung pada adrenokrom untuk menjaga masa muda, energi, dan ambisi mereka.
Kengerian di Balik Layar
Menurut teori konspirasi ini, adrenokrom tidak bisa didapatkan dengan cara yang biasa. Konon, zat ini harus diambil dari tubuh manusia, idealnya anak-anak kecil, melalui ritual penyiksaan dan pengorbanan yang mengerikan. Adrenalin dilepaskan dalam jumlah besar saat seseorang mengalami rasa sakit dan ketakutan yang luar biasa, misalnya saat dipukuli atau disiksa sampai mati. Semakin besar rasa sakitnya, semakin kuat adrenalinnya, dan semakin banyak adrenokrom yang bisa diambil dari kelenjar pineal korban setelah kematian.
Bayangkan, seorang anak kecil yang ketakutan, mendengar suara-suara aneh, mencium bau darah, dan merasakan sakit yang tak tertahankan saat tubuhnya disiksa. Teriakan dan rintihan mereka di tengah kegelapan. Adrenalin membanjiri tubuh mereka, memberikan energi pada rasa sakit yang mereka alami saat mereka dibunuh dengan sadis.
Darah yang mengandung adrenokrom itu kemudian ditampung dan disuntikkan ke tubuh orang-orang elit. Katanya, adrenokrom bisa meningkatkan indra mereka, menambah energi, memperlambat penuaan, bahkan membuat mereka abadi.
Simbol-Simbol Rahasia?
Ada juga yang mengklaim menemukan tanda-tanda dan simbol rahasia yang mengindikasikan adanya ritual adrenokrom yang dilakukan oleh kaum elit. Tagar #SaveTheChildren dan frasa "Do Your Research" dianggap sebagai pesan tersembunyi yang merujuk pada lingkaran adrenokrom para elit.
Ritual mengerikan ini konon sudah dilakukan selama ribuan tahun, dimulai dari pengorbanan anak-anak oleh pemuja Baal dan Moloch di zaman kuno.
Siapa Saja yang Terlibat?
Beberapa tokoh yang sering disebut-sebut terkait dengan adrenokrom antara lain:
Marina Abramovic: Seniman kontroversial yang dikenal dengan seni "Spirit Cooking" yang dianggap menyeramkan.
Selebriti: Machine Gun Kelly (MGK) pernah secara terbuka mengakui menggunakan sesuatu untuk terlihat lebih muda. Ada juga nama-nama seperti Johnny Depp (karena perannya di Alice in Wonderland), Tom Hanks, Ellen DeGeneres, dan Lady Gaga yang sering dikaitkan dengan teori konspirasi ini.
Tokoh Okultisme: Aleister Crowley dan Anton LaVey, dua tokoh terkenal di dunia okultisme, juga dikabarkan terlibat dalam penggunaan adrenokrom.
Tokoh Lain: Hunter S. Thompson (jurnalis dan penulis eksentrik), Marilyn Monroe, dan Michael Jackson juga sering disebut-sebut dalam teori konspirasi ini.